Main Article Content

Abstract

Village funds distributed to every village, especially in Bone Bolango District, are for development purposes and community empowerment. This study aims to determine the balance model of village fund management through Village-Owned Enterprises (Kemendes PDTT, 2019). The research method used is a mixed-method (mix-method) by recording quantitative data and qualitative data through in-depth interviews for any information given to village heads and village officials in Bone Bolango District, Gorontalo Province. The results showed that community involvement in creating balance is fundamental to realizing a prosperous society. Although, on the other hand, the problem of managing village funds is that they are not maximally used to incubate poverty, have not been on target, or have not matched the potential of the village; the focus of development is still oriented towards infrastructure, which is still found in the field.

Keywords

indonesia Keseimbangan; Pengelolaan; Kesejahteraan Masyarakat Pesisir

Article Details

How to Cite
Mattoasi, M., Cuga, C., Sarlin, M., & Sudirman, S. (2021). Keseimbangan Model Pengelolaan Dana Desa untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Pesisir Kabupaten Bonebolango. Ecoplan, 4(1), 21-31. https://doi.org/10.20527/ecoplan.v4i1.227

References

  1. Abidin, M. Z. (2015). Tinjauan Atas Pelaksanaan Keuangan Desa dalam Mendukung Kebijakan Dana Desa. Jurnal Ekonomi & Kebijakan Publik, 6(1), 61–76.
  2. Abu, R. ( 2015). Pengelolaan Alokasi Dana Desa dalam Pembangunan Fisik Desa Krayan Makmur Kecamatan Long Ikis Kabupaten Paser. http://ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2015/11/eJournal%20(11-05-15-10-50-31).pdf.
  3. Astuti, T.P. & Yulianto. (2016). Good governance pengelolaan keuangan desa menyongsong berlakunya Undang-Undang No. 6 Tahun 2014. Berkala Akuntansi dan Keuangan Indonesia, 1 (1): 1-14.
  4. Azis, N. L. L. (2016). Otonomi Desa dan Efektivitas Dana Desa. Jurnal Penelitian Politik, 13(2), 193–211.
  5. Berg, B. (2007). An Introduction to Content Analysis. In: Berg, B.L., Ed., Qualitative Research Methods for the Social Sciences, Allyn and Bacon, Boston, 238-267.
  6. Biernacki, R. (2005). “The event of place in historical sociology”. In H.J. Graff., L.P. Moch., P. McMichael & J. Woesthoff (Eds), Looking Backward and Looking Forward: Perspectives on Social Science History. Madison: University of Wisconsin Press.
  7. Blane D. L. (2015). Decentralising to villages in Indonesia: Money (and Other) Mistakes. https://doi.org/10.1002/pad.1741
  8. Boedijono, Wicaksono, G., Puspita., Y., Bidhari, S., C. Kusumaningrum, N., D., Asmandani, V. (2018). Efektifitas pengelolaan dana desa untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa di kabupaten bondowoso. Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis (JRMB) Fakultas Ekonomi Uniat. 4(1). 9 – 20. https://garuda.ristekbrin.go.id/author/view/999113
  9. Creswell, W. J. (2010). Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogykarta: Pustaka Pelajar.
  10. Lasmi & Verni. (2020). Pengaruh akuntabilitas pengelolaan keuangan alokasi dana desa, kebijakan desa dan kelembagaan desa terhadap kesejahteraan masyarakat pada Nagari Sungai Tanang Kecamatan Banuhampu Kabupaten Agam. Jurnal Ilmu Ekonomi dan Bisnis, 11(1). http://eksis.unbari.ac.id/index.php/EKSIS/article/view/176
  11. Dessler, G. (2000). Human resource management. 8th edition. New Jersey: Prentice-Hall,Inc.
  12. Donaldson, L. (1985). In Defence of Organization Theory, A Reply to the Critics (Cambridge, Cambridge University Press). https://www.coursehero.com/file/p7paqq29/Donaldson-L-1985-In-defence-of-organization-theory-A-reply-to-the-critics/
  13. Gaventa, J. & Valderama C. 2001. Mewujudkan Partisipasi-21: Teknik Mewujudkan Partisipasi Masyarakat Untuk Abad 21, The British Council.https://www.google.com/search?q=permendesa+nomor+2+tahun+2016&oq=permendesa+no&aqs=chrome.4.69i57j0l5.14456j1j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8
  14. Hulu, Y., Harahap, R. H., & Nasution, M. A. (2018). Pengelolaan Dana Desa dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa. Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 10 (1), 146-154. http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jupiis
  15. Saputra, I.W., Sujana, I.W. & Haris, I.A. (2016). Efektivitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) Pada Desa Lembean Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli Tahun 2009-2014, Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha, 6 (1), 1-10.
  16. Inten, M. & Liliana. (2017). Pengelolaan Keuangan Desa. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 8(2), 227-429.
  17. Jamaluddin, Y., Sumaryana, A., Rusli, B., & Buchari, R. A. (2018). Analisis Dampak Pengelolaan dan Penggunaan Dana Desa terhadap Pembangunan Daerah. JPPUMA Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik Universitas Medan Area, 6(1), 14-25.
  18. Jensen, M.C. and W.H. Meckling. (1976). Theory of the Firm: Managerial Behavior, Agency Costs, and Ownership Structure, Journal of Financial Economics, 3, 305–360.
  19. Julianto, A. (2017). Efektivitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa di Kecamatan Sembakung Kabupaten Nunukan (Studi Komparatif di Desa Mambulu dan Desa Pagaluyon). E-Journal PIN. 5(4). http://ejournal.pin.or.id/site/1415
  20. Justitia, D (2016). Pengaruh Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Alokasi Dana Desa, Kebijakan Desa, dan Kelembagaan Desa terhadap Kesejahteraan Masyarakat. Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi Asia, 10(2), 26-32.
  21. Kartohadikusomo. 1984. Desa. Jakarta: Balai Pustaka
  22. Kemendes PDTT. (2019). Kemendes PDTT Konsolidasikan Percepatan Program Tahun 2019. https://news.detik.com/berita/d-4410306/kemendes-pdtt-konsolidasikan-percepatan-program-tahun-2019?_ga=2.157263803.1202207018.1566112987-1319973758.1566112987
  23. Kementerian Keuangan Republik Indonesia. (2018). Buku Pintar Dana Desa. https://www.kemenkeu.go.id/media/6749/buku-pintar-dana-desa.pdf
  24. Lester, J.P. & Stewart, J. (2000). Public Policy: an Evolutionary Approach. Australia: Wodsworth, Second Edition.
  25. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia. No.2 Tahun (2016). Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia.
  26. Bima, M.R., Kamal, M., Djanggih, H. (2020). Pelatihan dan penyuluhan pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD). Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (Jipemas), 3(1), 63–77. http://Riset.Unisma.Ac.Id/Index.Php/Jipe
  27. Nash, K. (2001). The Cultural Turn in Social Theory: Towards A Theory of Cultural Politics. Sociology, 35 (1), 77-92.
  28. Nurrofi, A. (2012). Pengaruh disiplin kerja dan pengalaman kerja terhadap prestasi kerja karyawan pada departemen produksi PT. Leo Agung Raya Semarang. Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan, 13 (1), h: 1-4.
  29. Nurul, H. & Iin,W. (2017). Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa (DD) Studi Kasus pada Desa Wonodadi Kecamatan Ngrayun Kabupaten Ponorogo. Jurnal Aksi, 2 (2). http://journal.pnm.ac.id/index.php/aksi/article/view/114.
  30. Permendagri 20 Tahun (2018) Tentang Pengelolaan Keuangan Desa. https://www.jogloabang.com/desa/permendagri-no-20-th-2018-pengelolaan-keuangan-desa
  31. Radio Republik Indonesia, 2 Mei, (2019). Dana Desa untuk Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan Baru 8%. http://rri.co.id/post/berita/668159/ekonomi/dana_desa_untuk_pemberdayaan_ekonomi_kerakyatan_baru_8.html
  32. Wisni, S. (1994). Transformasi Sosial Masyarakat dalam Perspektif Strukturalisme - Fungsionalisme Suatu Tinjauan Sosiologis. Jurnal Cakrawala Pendidikan, Nomor 3, Tahun XUI, November, 127-138.
  33. Stoner, James A.F., & Charles Wankel (1986). Management, Third Edition, Prentice-Hall International, Inc., Englewood Clffes, New Jersey.
  34. Sudarmanto (2009). Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  35. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Afabeta
  36. Sulis.S. (2017). Efektivitas Pengalokasian Dana Desa di Desa Karang Tunggal Kecamatan Tenggarong Seberang Kabupaten Kutai Kartanegara. E-Journal Administrasi Negara. 5(3).
  37. Thomas. (2013). Pengelolaan Alokasi Dana Desa Dalam Upaya Meningkatkan Pembangunan di Desa Sebawang, Kecamatan Sesayap, Kabupaten Tana Tidung. Jurnal Pemerintahan Integratif, 1, 51–64.
  38. Tricker, R.I. (1984). Corporate Governance: Practice, Procedures and Powers in British Companies and Their Boards of Directors (Aldershot, Hants., Gower). https://www.worldcat.org/title/corporate-governance-practices-procedures-and-powers-in-british-companies-and-their-boards-of-directors/oclc/10505517.
  39. Tumbel, S., M. (2017). Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan dana desa di desa tumaluntung satu Kecamatan tareran Kabupaten Minahasa Selatan. https://Www.Neliti.Com/Id/Publications/ 161029/Partisipasi-Masyarakat-Dalam-Pengelolaan-Dana-Desa-Di-Desa.
  40. Undang-undang. 2014. Tentang Dana Desa. http://www.keuangandesa.com/2017/04/dana-desa-menurut-undang-undang-no-6-tahun.
  41. Williamson, O., (1985) The Economic Institutions of Capitalism (New York, Free Press). https://pdfs.semanticscholar.org/a4d6/1a75c4b99d414084cc84f404e5
  42. Yuyun, Y. (2015). Potensi Penyelewengan Alokasi Dana Desa Dikaji Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Desa. Jurnal Mimbar Justitia. 1(02).
  43. Zerubavel, E. 2004. Time Maps: Collective Memory and the Social Shape of the Past. Chicago: University of Chicago Press.